Selasa, 23 Oktober 2012

Menjengkelkan





Inilah kelakuan ABG zaman sekarang, pake celana pendek sepaha alias BUPATI, bonceng bertiga naik motor, muter-muter keliling komplek ngak tau apa yang dicari dan untuk apa, ngak tau kemana orang tua mereka apakah tau akan hal ini, tapi masih ada yang lebih menjengkelkan, bila gambar diatas di ganti dengan Ibu-ibu dengan pakaian seragam voli bonceng bertiga menonjolkan sana-sini, (BAYANGKAN) apa jadinya kalo hal seperti itu terjadi, sungguh memalukan ngak tau apa tanggapan suami mereka bila hal itu,  terlihat oleh mereka kayanya wajar kalo ditendang tuh..ibu...ibu...Menjengkelkan abis dah...

Senin, 22 Oktober 2012

BANGKITNYA SEMANGAT MUDA PENGISI KEMERDEKAAN

Masih segar dalam ingatan kita dimasa perjuangan dalam merebut kemerdekaan telah banyak pengorbanan dan penderitaan yang harus diterima oleh bangsa Indonesia, yang mana pada masa itu seluruh pemuda beserta rakyat bersatu padu dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, namun seiring dengan berjalannya waktu persatuan yang dulu begitu kuat untuk bersama-sama dalam merebut kemerdekaan dirasa semakin hilang di telan sang waktu.

Pada masa sekarang dimana yang sering terjadi adalah konflik-konflik yang semakin sering terjadi di masyarakat seperti rasa tidak saling percaya, warga yang semakin individual bahkan sampai tawuran antar mahasiswa dan pelajar yang bersifat merusak dan mengganggu ketertiban umum bahkan tak jarang diantara mereka saling melukai bahkan saling membunuh diantara pihak yang sedang bertikai hingga menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
Perkembangan ini sangatlah mencapai titik kerawanan yang perlu segera ditangani oleh pemerintah agar hal serupa tidak terjadi lagi untuk itu pada tanggal 21 Oktober 2012, melalui Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri yang lebih dikenal dengan sosoknya yang sangat ramah, sederhana dan mudah bergaul ini  mengadakan kegiatan Kemah Kebangsaan untuk memperingati hari Pahlawan tahun 2012. 
         Dalam acara tersebut Salim mempunyai  harapan cukup besar dengan adanya Kemah Kebangsaan ini bisa menguatkan kembali nasionalisme semangat kesetiakawanan sosial dan semangat kepahlawanan, bahkan kegiatan ini mampu menambah pemahaman nasionalisme, sikap tolong menolong dan kesetiakawanan sosial di antara pesertanya sebagai wakil untuk mengembangkan apa yang diterima di tempat mereka masing-masing. 
       Tentunya besar harapan dengan adanya momen ini mampu mengobarkan semangat dikalangan generasi muda sehingga 180 titik konflik sosial yang terjadi dimasyarakat dimana merupakan wujud dari adanya rasa sosial yang menurun serta rasa tidak percaya yang berkembang dimasyarakat dapat teratasi secara perhalan para pemuda dan masyarakat dapat timbul kembali semangat untuk bersatu didalam mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

Kamis, 18 Oktober 2012

Mattews 10:34-39

Matthew 10:34-39

"Do not think that I came to bring peace on the earth; I did not come to bring peace, but a sword. For I came to set a man against his father, and a daughter against her mother, and a daughter-in-law against her mother-in-law; and a man’s enemies will be the members of his household. He who loves father or mother more than Me is not worthy of Me; and he who loves son or daughter more than Me is not worthy of Me. And he who does not take his cross and follow after Me is not worthy of Me. He who has found his life will lose it, and he who has lost his life for My sake will find it."

Kamis, 11 Oktober 2012

WOODBALL Jenuh Hilang


"WOOD BALL " Jenuh Hilang


          Setiap prajurit tidak harus selamanya melaksakan tugas di medan perang saat situasi kondusif terkadang Prajurit harus menjalani tugas sebagai Piket satuan (Pusat Keterangan dan Informasi) pada saat jam dines dapat dikatakan seorang Perwira Piket selain mengamati seluruh kegiatan yang ada di Pusdik Pengmilum Kodiklat TNI AD juga harus selalu siap sedia mengawasi keamanan di Pusdik Tersebut. 
Ditengah-tengah kesibukannya tersebut seorang Piket Pusdik Pengmilum bukan berarti tidak ada waktu luang, Seperti halnya Kapten Caj Hermansyah yang sehari-harinya bertugas sebagai Instruktur English Course, saat mendapat giliran piket  tetap menyempatkan diri untuk melaksanakan olah raga Wood Ball, untuk menghilangkan kejenuhan yang dialaminya saat melaksakan tugas sebagai Piket. 
 Beliau menyampaikan olah raga wood Ball ini berasal dari Thailand, dengan alat peralatan yang dibutuhkan adalah sebuah bola yang terbuat dari kayu dan stik pemukul, olah raga ini biasa dimainkan diatas lapangan rumput baik yang luas maupun lapangan yang kecil sehingga oleh raga ini cukup sederhana namun sangat menantang bagi penggemarnya. Seperti yang disampaikan beliau juga dengan olah raga ini seseorang dapat menguatkan fungsi jnatungnya sehari lebih baik dari sebelum bermain olahraga ini, apabila sekurang-kurangnya dimainkan selama 1 jam. Demikian liputan kami seputar kejadian di Pusdik Pengmilum (Liputan Gideon Siregar, 015 Jurnalistik)